Kamis, 25 Oktober 2018

Diberkati Untuk Menjadi Berkat

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
Hidup ini adalah kesempatan/Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan apa yang Tuhan bri/Hidup ini harus jadi berkat...
Reff :
Oh Tuhan pakailah hidupku/Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti/Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
Nyanyian di atas adalah lirik lagu yang diciptakan oleh Pdt.D.Surbakti. Syairnya sangat sederhana tetapi memiliki makna yang sangat dalam. Melalui lirik lagu itu, kita dipanggil dan diutus di dalam dunia ini supaya memakai kesempatan yang singkat di dalam kehidupan ini untuk menjadi berkat. Kesempatan (kairos) bisa terjadi berkali-kali tetapi tidak dalam bentuk atau pintu yang sama. Itu sebabnya ada istilah kesempatan tidak datang dua kalimenunjukkan kesempatan yang sama tidak terjadi berkali-kali di dalam kehidupan ini. Karena itu, marilah kita mengambil setiap kesempatan yang datang dan manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Kesempatan yang diberikan Tuhan bagi kita adalah hidup untuk melayani Tuhan. Melayani adalah ungkapan kasih kita kepada Tuhan. Melayani Tuhan bukan semata-mata di koridor sebagai pelayan atau di ruang lingkup mimbar, tetapi melayani dapat diwujudkan di dalam kehidupan kita setiap saat melalui doa dan ungkapan syukur, serta menjadi berkat di dalam kehidupan ini. Tuhan menghendaki kita menjadi pribadi yang berguna setiap saat di mana pun kita berada. Seperti matahari yang memancarkan sinarnya kepada setiap makhluk di bumi tanpa pilih-pilih. Dalam sejarah, kita mengenal orang-orang yang bersedia meninggalkan kekayaan, kenyamanan, dan kenikmatan duniawi untuk bisa melayani Tuhan dan sesama. Dan disanalah mereka menemukan sukacita yang berkelimpahan dan tidak pernah merasa kekurangan atau menderita. Misalnya, Ibu Teresa memilih untuk meninggalkan negaranya, Albania, dan pergi ke daerah paling kumuh di India. Hidup dengan sederhana melayani para penderita kusta di Calcutta. Ingwer Ludwig Nommensen, seorang misionaris Jerman, pada tahun 1862 ditugaskan ke Sumatra Utara dan menjalankan misinya mulai dari Barus hingga menetap di Tarutung. Kejadian 12:1-3 ini mengisahkan tentang panggilan Tuhan kepada Abram untuk meninggalkan apa yang dikasihinya. Abram dipanggil Tuhan untuk meninggalkan negerinya, sanak saudaranya, dan rumahnya menuju ke tempat yang belum jelas yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Tentu masih banyak lagi nama- nama lainnya yang mana bila didaftarkan semuanya tidak akan bisa memuat kisah-kisah mereka. Apa yang dilakukan Bunda Teresa,Nommensen,Abraham dan yang lain-lain harus menjadi contoh dalam hidup orang beriman.Keluarga Kristen adalah Keluarga yang menjadi berkat. Keluarga Kristen bukan hanya berharap supaya diberkati Tuhan, tetapi harus menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan memberkati kita dengan tujuan supaya kita menjadi berkat dimana pun kita berada.Melalui Pesta Gotilon yang akan dilaksanakan gereja kita bisa menjadi momentum menjadi berkat dalam kehidupan kita. Semua itu, kita lakukan untuk melani Tuhan dan sesama kita baik di dalam menunjang pelayanan gereja kita ke dalam dam ke luar. Orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tidak akan pernah mengalami berkat yang paling mendatangkan sukacita. Selamat Menjadi Berkat


Tidak ada komentar:

Mazmur 84 : 1 - 7

Mazmur 84 : 1 - 7 84:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah.  84-2 Betapa disenangi tempat kediaman-Mu ,  ya ...